Biografi Ahok
Biografi Ahok : Sepertinya untuk saat ini seluruh masyarakat Indonesia tidak asing lagi dengan tokoh pejabat yang satu ini. Pemilik nama lengkap Ir.Basuki Tjahaja Purnama adalah wakil Gubernur DKI Jakarta yang di lantik pada tanggal 18 Oktober 2012. Ahok lahir di Manggar, Belitung Timur 29 Juni 1966 dengan nama Tionghoa Zhong Wanxie. Ahok di karuniai tiga orang putra – putri yang bernama
Nicholas, Nathania, dan Daud Albeenner. Ahok menikah dengan Veronica, S.T.
Jabatan yang di emban oleh Ahok sebelum di lantik sebagai Wakil Gubernur Jakarta adalah anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat untuk masa kerja 2009-2014. Ketika ia menjabat sebagai anggota DPR, Ahok berasal dari Partai Golkar. Kemudian ia mengundurkan diri ketika mencalonkan diri seiring dengan pencalonannya mendampingi Jokowi dalam Pilgub Jakarta.
Sebelumnya, Ahok juga menjabat sebagai Bupati Belitung Timur untuk periode 2005-2010. Ahok tercatat sebagai keturunan etnis Tionghoa pertama yang menjabat sebagai Bupati Kab.Belitung Timur. Selanjutnya, Ahok ikut dalam Pilgub guna memperebutkan sebagai orang nomor 2 di Jakarta dengan mendampingi Jokowi, mantan Walikota Solo.
Pasangan Jokowi – Ahok menjadi pemenang
dalam pemilu Gubernur – Wakil Gubernur DKI Jakarta di tahun 2012. Pasangan ini
berhasil mengalahkan calon-calon lain dengan meraih suara mayoritas dengan
perolehan mencapai 53,82% suara. Bahkan pasangan ini mampu melampoi pesaingnya,
Fauzi Bowo.
Biografi Ahok : Lahir
Biografi Ahok : Ahok
terlahir dari pasangan Bpk Indra Tjahaja Purnama alias Zhong Kim Nam (Alm) dan
Buniarti Ningsih (Bun Nen Caw). Ahok adalah anak pertama dari empat bersaudara.
Ia memiliki tiga orang adik, ialah dr.Basuri Tjahaja Purnama M.Gizi.Sp.Gk
(dokter PNS dan Bupati di Kabupaten Belitung Timur), Fifi Lety, S.H, L.L.M
(Praktisi hukum), Harry Basuki, M.B.A (praktisi dan konsultan bidang pariwisata
dan perhotelan). Ahok merupakan keturunan etnis Tionghoa – Indonesia asli suku
Hakka (Kejia).
Sebelum masuk ke bangku kuliah,
Ahok menikmati masa – masa kecil di sebuah desa bernama Desa Gantung, Kecamatan
Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Kemudian, Ahok menimba ilmu di kota Jakarta
ketika ia menginjak bangku SLTA, berlanjut sampai ia masuk perguruan tinggi.
Biografi Ahok :
Pendidikan
Setelah selesai
dari SLTA, ia kemudian kuliah di Universitas Trisakti. Ahok menyelesaikan gelar
insinyurnya dari Universitas Trisakti. Ia mengambil jurusan Tehnik Geologi
dengan memilih Fakultas Tehnologi Mineral. Pada tahun 1989 Ahok di wisuda dan
kembali ke kampung halamannya di Belitung.
Ahok kemudian
menyelesaikan S-2 di bidang manajemen keuangan dua tahun kemudian di Sekolah
Tinggi Manajemen Prasetya Mulya Jakarta. Setelah meraih gelar Magister
Manajemen Ahok bekerja di PT.Simaxindo Primadaya di Jakarta. PT.Simaxindo
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor pembangunan pembangkit
listrik dengan memegang jabatan sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan
keuangan proyek.
Sebagai persiapan membangun
pabrik miliknya Gravel Pack Sand (GPS), pertama ia mendirikan PT.Nurindra
Ekapersada pada tahun 1992. Tiga tahun kemudian, tepatnya 1995, Basuki berhenti
sebagai karyawan dari PT.Simaxindo Primadaya. Kemudian Basuki mendirikan pabrik
pertamanya di Belitung yang merupakan pengolahan pasir kuarsa di Dusun Burung
Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur. Tercatat lokasi ini ke depannya akan menjadi
kawasan industri dan pelabuhan samudera yang lebih di kenal dengan Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
Kawasan Industri
Air Kelik (KIAK) pertama kali di bangun pada tahun 2004 dengan menggandeng
seorang investor asal Korea. Investor tersebut membangun Tin Smelter atau
peleburan bijih timah. Sampai saat ini kawasan industri KIAK terkenal karena
menyediakan fasilitas komplek pabrik dan pergudangan yang bertaraf
Internasional.
Biografi Ahok :
Karir
Dunia politik mulai
di jajaki oleh Ahok dengan pertama kali bergabung bersama Partai Perhimpunan
Indonesia Baru (Partai PIB). Partai ini di dirikan oleh Sjahrir (Alm). Dalam
Partai PIB, Ahok berperan sebagai ketua DPC Kabupaten Belitung Timur. Kemudian
langkahnya di dunia politik semakin mantap karena berhasil terpilih sebagai anggota
legislatif DPRD Kabupaten Belitung Timur untuk masa bakti 2004 – 2009.
Semasa ada
kesempatan untuk menjadi Kepala Daerah untuk menjadi Bupati – Wakil Bupati
Belitung Timur untuk masa bakti 2005 - 2010. Ahok maju dengan berpasangan
bersama Khairul Effendi,B.Sc yang berasal dari Partai Nasional Banteng
Kemerdekaan (PNBK). Pasangan Ahok – Effendi mampu mengalahkan pasangan lain
dengan mengantongi suara mayoritas 37,13% suara. Mereka mampu manjadi pasangan
dengan suara mayoritas bahkan di wilayah yang awalnya di kuasai oleh Partai
Bulan Bintang (PBB). Namun belum lama Ahok menjabat sebagai Bupati Kabupaten
Belitung Timur. Ia kemudian menyerahkan jabatannya kepada wakilnya, Khairul
Effendi, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Bangka Belitung pada tahun 2007.
Tepatnya Ahok resmi tidak bertugas sebagai Bupati per tanggal 22 Desember 2006.
Ahok mendapat
dukungan penuh dari mantan Presiden K.H Abdurrahman Wahid (Gusdur). Gusdur mendukung
penuh langkah Ahok sebagai calon Gubernur Bangka Belitung pada tahun 2007,
bahkan Gusdur aktif ikut berkampanye. Sayangnya Ahok masih kalah dari
saingannya, Eko Maulana Ali. Ahok juga sempat menulis sebuah buku biografi yang
berjudul “Merubah Indonesia”. Sebelum akhirnya Ahok mencalonkan diri pada tahun
2012 sebagi Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan berpasangan bersama Joko Widodo.
Biografi Ahok :
Penghargaan
Langkah Ahok yang
secara nyata mampu memberikan karya nyata bagi masyarakat langsung mendapat
apresiasi dari beberapa kalangan. Pada tanggal 1 Februari 2007, Ahok menerima
penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi dari Tiga Pilar Kemitraan yang terdiri
dari : Masyarakat Transparansi Indonesia, KADIN, serta Kementerian Negara
Pemberdayaan Aparatur Negara.
Pelayanan yang di
rasakan oleh masyarakat adalah di bidang kesehatan dan pendidikan yang di
gratiskan. Apresiasi ini juga sebagai bukti bahwa Ahok telah mengikis
kemungkinan korupsi yang bisa saja di lakukan oleh pemerintah daerah karena banyak
tunjangan yang harusnya di nikmati oeh pejabat, di alihkan untuk kepentingan
pendidikan dan kesehatan masyarakat. Majalah Tempo juga menganugrahinya 10
Tokoh yang mampu mengubah Indonesia.
Demikian biografi
Ahok, semoga bermanfaat
Terima Kasih
0 Response to "Biografi Ahok"
Posting Komentar